PENTINGNYA MENGENAL PENATAAN PRODUK (DISPLAY)
Begitu memasuki supermarket, disadari atau tidak, kita kayak
udah disihir sama apa yang ada di sana. Di muka depan, misalnya, kita akan
menemukan tumpukan roti dan bagian buah. Lalu di dekatnya ada kulkas yang
berisi minuman dingin. Di lorong-lorong tengah, ada bagian snacks yang jadi
lorong kesukaan kita. Tanpa sadar, kita jadi hafal sama posisi benda-benda yang
ada di sana. Mereka semua disusun dengan rapi dan memudahkan kita untuk mencari
barang yang kita mau.
Dari uraian diatas, maka kita simpulkan bahwa seberapa
pentingkah kita mengenal penataan produk tersebut.
Apa Itu
Penataan Produk ?
Penataan produk sering dikatakan
1. Display2
. Visual Merchandising3
. Merchandise Presentation
“Penataan produk
(display) adalah penataan barang dagangan ditempat tertentu dengan tujuan
menarik mint konsumen, memudahkan konsumen untuk melihat dan memilih barang,
yang pada akhirnya membeli produk atau barang yang ditawarkan”.
Lalu, apa tujuan dari penataan produk?
Tujuan dari Penataan Produk Ada 4. Dan ini sangat berkaitan sama pemasaran/marketing. Namanya AIDA. Alias Attention, Interest, Desire, dan Action. Ini sebetulnya teori lawas yang diperkenalkan oleh ahli penjualan Elmo Lewis di tahun 1898. Kemudian, seiring berjalannya waktu, diadopsi dan dikembangkan lagi oleh Philip Kotler untuk dipakai di dunia marketing.
berikut tujuan dari penataan produk :
1. Attention (Perhatian)
Mengenalkan suatu
produk atau brand tertentu, Contohnya, merancang jendela toko yang unik.
Sehingga membuat orang yang ada
di luar tertarik dan merasa: “Wih, apa nih?”
2. Interest (Menarik)
Interest ini satu
tahap lebih jauh setelah kita mendapat perhatian customer. Penataan produk yang baik
akan membuat konsumen
tertarik dan melihat secara langsung bentuk fisik produk.
Ini bisa jadi menampilkan pesan positif untuk pemilik toko.
3. Desire (Keinginan)
Ini artinya
konsumen gak cuma ngeliat dan tertarik, tetapi udah mulai nanya-nanya. Maka
tugas pramuniaga, harus dapat memberikan keyakinan ke konsumen.
4. Action (Tindakan)
Ini berarti konsumen udah masuk ke tahap akhir dalam sebuah pemasaran yaitu pembelian. Penataan produk yang baik juga nggak pernah ninggalin 5 karakteristik ini. Pertama, ia harus khas dan dramatis. Maksudnya, penataan produk harus bisa munculin keselaran antarelemen, atau cahaya, atau alat pendukung lainnya. Penataan produk juga perlu menarik, sederhana, memiliki tema yang dominan, serta rapi dan bersih. Jadi, emang tidak bisa asal tumpuk barang saja.
Macam-macam penataan produk (display)
1. Window
display
Pernahkah mendengar istilah window shopping? Iya,
yang belanja tapi tidaka mengeluarkan duit alias cuci
mata saja.
Window display adalah pemajangan barang
dengan gambar-gambar , kartu harga, simbol-simbol dan sebagainya dibagian depan
toko yang disebut etalase/ jendela kegiatan usaha.
Fungsi:
ü Menarik
perhatian orang
ü Memancing
perhatian terhadap barang-barang yang dijual ditoko
ü Menimbulkan
impulse buying (dorongan seketika ingin membeli)
ü Menimbulkan
daya tarik terhadap keseluruhan suasana toko
ü Menyatakan
kualitas barang yang baik dan ciri khas toko tersebut.
2. Interior
display
Berbeda
dengan window display yang posisinya ada di bagian
depan, interior display adalah tipe penataan produk yang
terdapat di dalam ruangan/gedung toko. Interior display banyak digunakan untuk
barang-barang yang sudah dikenal luas oleh masyarakat banyak. Interior
display dapat dibagi menjadi 3 jenis: 1) merchandise display,
2) store sign and decoration, 3) dan dealer display.
1. Merchandise display
Merchandise display terbagi menjadi 3, yaitu open, closed, dan architectural.
Open adalah untuk penataan yang terbuka secara langsung (konsumen
dapat menyentuh), closed adalah yang tertutup (biasanya
untuk benda berharga/mewah), dan architectural adalah
benda-benda yang dipajang untuk diberi tahu cara penggunaannya. Misalnya
seperti kalung yang dipajang dengan peraga bagian leher.
2. Store sign and decoration
Store sign decoration yang artinya adalah “petunjuk toko”. Kalau kamu
di supermarket pasti di bagian tengah lorong ada papan yang
digantung bertuliskan jenis barang di lorong itu. Misalnya, “SUSU”, atau “KOPI
dan TEH”, atau “MAKANAN RINGAN”. Si papan inilah yang disebut store
sign. Di sisi lain, dealer display adalah jenis display yang
berupa simbol/petunjuk penggunaak produk yang dibuat oleh produsen produknya
sendiri.
3. Dealer display
Dealer Display
Dealer display merupakan simbol, petunjuk-petunjuk mengenai
penggunaan barang yang dibuat oleh produsen,
simbol-simbol tersebut seakan-akan memberi peringatan kepada pramuniaga agar
tidak memberikan informasi yang tidak sesuai atau tidak benar.
3. Eksterior
display
eksterior adalah penataan produk
untuk di luar ruangan. Pernah liat Gramedia sedang buka sale gede-gedean
lalu memajang buku-buku berdiskon di luar gedung/tokonya? Itulah yang
dinamakan exterior display.
Tujuan exterior
display adalah untuk mengenalkan produk baru. Atau, jika ada kegiatan
tertentu, seperti pameran. Berhubung menata barangnya di luar, tipe display ini
juga mempermudah koordinasi antara tim advertising dan merchandising sebuah
toko. Dia juga bisa membangun hubungan kepada masyarakat sekitar. Seperti dalam
rangka Idul Fitri, atau ulang tahun toko.
4. Solary
display
Solary display adalah tipe penataan produk (display) yang menggunakan media
lain dan ditempatkan di department store sebagai daya tarik bagi konsumen setelah masuk
kedalam toko. Misalnya pakaian yang digunakan oleh boneka model
(mannequin). hampir sama dengan window
display. Kalau window display penataan mannaquin dipasang didepan jendela toko,
sedangkan solary display adalah penataan mannaquin didalam sebuah toko agar
konsumen minat membeli produk tersebut.
Komentar
Posting Komentar